Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Memakai Hair Tool
Pakai hair tool, seperti hair dryer atau alat catok, tak perlu teknik khusus kan? Kalau hair dryer, Anda tinggal mengarahkannya ke rambut. Begitu juga dengan alat catok. Namun, ternyata nih, menggunakan hair tool tak bisa sembarangan. Salah pegang, salah pakai sisir, hingga salah menyetel suhu bisa menjadi penyebab rambut rusak tanpa Anda sadari. Coba lihat 4 kesalahan saat memakai hair tools berikut. Apakah Anda melakukan salah satu di antaranya?
1. Mengaplikasikan Hair Spray Sebelum Styling
Kalau sedang buru-buru, agar rambut lebih cepat ‘jadi’, beberapa orang menyemprotkan hair spray terlebih dahulu sebelum menata rambut. Ini adalah kesalahan yang paling sering dilakukan! Hair spray yang menempel pada rambut, lalu terkena suhu panas dari hair tool akan membuatnya menguap. Hal ini bisa membuat rambut lebih kering karena kelembapan alaminya ikut terkikis. Suhu dari hair tool memang panas, namun yang semakin membuat rambut Anda kering adalah pemakaian produk yang tak pas. Hair spray, wax, atau pomade, sebaiknya digunakan setelah Anda menata rambut. Tujuan dari produk styling ini adalah mengunci tatanannya. Jika ingin melindungi rambut dari suhu panas, Anda bisa menggunakan heat protectant atau hair oil.
2. Tidak Membersihkannya Sebelum Digunakan
Siapa yang rajin membersihkan hair tool sebelum menggunakannya? Nah, kami acungkan jempol untuk Anda yang melakukan hal ini. Faktanya, hair tool memang wajib dibersihkan secara rutin. Hair dryer misalnya, harus rutin dibersihkan agar saluran angin atau nozzle bebas dari debu yang menumpuk. Alat catok juga harus dibersihkan agar sisa minyak rambut yang menempel di plat tidak mengganggu. Permukaan plat yang tertutup minyak bisa membuat penggunaan alat catok tidak maksimal. Suhunya bisa menjadi kurang panas, aplikasinya pun bisa membuat rambut tertarik atau tersangkut.
3. Langsung Menyetelnya Dengan Suhu Panas
Apa rasanya jika kulit Anda terkena plat alat catok? Atau, hair dryer diarahkan ke wajah Anda? Panas kan? Ini yang juga dirasakan oleh rambut Anda, jadi berhati-hatilah ketika mengatur suhu hair tool. Beberapa orang memang sengaja menyetel suhu tertinggi agar rambut lebih 'nurut'. Padahal, suhu yang ada di hair tool Anda divariasikan sesuai jenis atau karakter rambut. Anda yang punya rambut normal, kering, rusak, atau sedang diwarnai, cukup menyetel suhunya pada tingkat 100° - 150° Celcius. Suhu yang normal dan ‘aman’ digunakan untuk setiap jenis rambut adalah 150° - 190° Celcius. Nah, jika karakter rambutnya cukup tebal dan susah diatur, barulah Anda bisa menggunakan suhu yang tertinggi.
4. Menggunakan Sisir yang Salah
Umumnya, saat mengeringkan rambut atau mencatok, Anda akan menggunakan sisir sebagai bantuan. Tahukah Anda? Sisir juga menentukan hasil jadi hair tool yang digunakan. Jika Anda adalah penyuka sisir berbahan metal, simpan sejenak ketika Anda memakai hair tool. Sisir berbahan ini memang bagus ketika digunakan pada rambut normal, namun ketika digunakan bersama hair tool dengan suhu panas, justru akan berbalik merusak batang rambut. Sebaiknya gunakan sisir bergigi plastik atau sisir dengan sikat dari bulu alami. Sikat jenis ini ‘menggenggam’ rambut dengan pas dan tak akan terpengaruh suhu alat penata rambut yang digunakan.
Jika tidak menggunakan hair dryer atau alat catok, Anda bisa menggunakan hair tool yang memiliki sisir built-in. Coba Takeda i-Styler Silk & Smooth Plus, alat penata rambut serbaguna yang praktis digunakan untuk membuat berbagai macam gaya rambut. Alat ini memiliki sisir bawaan dan plat bulat yang unik. Platnya dapat berputar otomatis dan mampu menghantarkan panas dengan sempurna, suhunya pun bisa diatur dari 100° - 230° Celcius. Karena putarannya otomatis, i-Styler mampu menata rambut seolah habis di-blow dengan hairdryer dan bisa menggulung rambut seperti curling iron. Praktis dan tak ribet, karena Anda tak perlu mencari jenis sisir lagi saat menata rambut.
1. Mengaplikasikan Hair Spray Sebelum Styling
Kalau sedang buru-buru, agar rambut lebih cepat ‘jadi’, beberapa orang menyemprotkan hair spray terlebih dahulu sebelum menata rambut. Ini adalah kesalahan yang paling sering dilakukan! Hair spray yang menempel pada rambut, lalu terkena suhu panas dari hair tool akan membuatnya menguap. Hal ini bisa membuat rambut lebih kering karena kelembapan alaminya ikut terkikis. Suhu dari hair tool memang panas, namun yang semakin membuat rambut Anda kering adalah pemakaian produk yang tak pas. Hair spray, wax, atau pomade, sebaiknya digunakan setelah Anda menata rambut. Tujuan dari produk styling ini adalah mengunci tatanannya. Jika ingin melindungi rambut dari suhu panas, Anda bisa menggunakan heat protectant atau hair oil.
2. Tidak Membersihkannya Sebelum Digunakan
Siapa yang rajin membersihkan hair tool sebelum menggunakannya? Nah, kami acungkan jempol untuk Anda yang melakukan hal ini. Faktanya, hair tool memang wajib dibersihkan secara rutin. Hair dryer misalnya, harus rutin dibersihkan agar saluran angin atau nozzle bebas dari debu yang menumpuk. Alat catok juga harus dibersihkan agar sisa minyak rambut yang menempel di plat tidak mengganggu. Permukaan plat yang tertutup minyak bisa membuat penggunaan alat catok tidak maksimal. Suhunya bisa menjadi kurang panas, aplikasinya pun bisa membuat rambut tertarik atau tersangkut.
3. Langsung Menyetelnya Dengan Suhu Panas
Apa rasanya jika kulit Anda terkena plat alat catok? Atau, hair dryer diarahkan ke wajah Anda? Panas kan? Ini yang juga dirasakan oleh rambut Anda, jadi berhati-hatilah ketika mengatur suhu hair tool. Beberapa orang memang sengaja menyetel suhu tertinggi agar rambut lebih 'nurut'. Padahal, suhu yang ada di hair tool Anda divariasikan sesuai jenis atau karakter rambut. Anda yang punya rambut normal, kering, rusak, atau sedang diwarnai, cukup menyetel suhunya pada tingkat 100° - 150° Celcius. Suhu yang normal dan ‘aman’ digunakan untuk setiap jenis rambut adalah 150° - 190° Celcius. Nah, jika karakter rambutnya cukup tebal dan susah diatur, barulah Anda bisa menggunakan suhu yang tertinggi.
4. Menggunakan Sisir yang Salah
Umumnya, saat mengeringkan rambut atau mencatok, Anda akan menggunakan sisir sebagai bantuan. Tahukah Anda? Sisir juga menentukan hasil jadi hair tool yang digunakan. Jika Anda adalah penyuka sisir berbahan metal, simpan sejenak ketika Anda memakai hair tool. Sisir berbahan ini memang bagus ketika digunakan pada rambut normal, namun ketika digunakan bersama hair tool dengan suhu panas, justru akan berbalik merusak batang rambut. Sebaiknya gunakan sisir bergigi plastik atau sisir dengan sikat dari bulu alami. Sikat jenis ini ‘menggenggam’ rambut dengan pas dan tak akan terpengaruh suhu alat penata rambut yang digunakan.
Jika tidak menggunakan hair dryer atau alat catok, Anda bisa menggunakan hair tool yang memiliki sisir built-in. Coba Takeda i-Styler Silk & Smooth Plus, alat penata rambut serbaguna yang praktis digunakan untuk membuat berbagai macam gaya rambut. Alat ini memiliki sisir bawaan dan plat bulat yang unik. Platnya dapat berputar otomatis dan mampu menghantarkan panas dengan sempurna, suhunya pun bisa diatur dari 100° - 230° Celcius. Karena putarannya otomatis, i-Styler mampu menata rambut seolah habis di-blow dengan hairdryer dan bisa menggulung rambut seperti curling iron. Praktis dan tak ribet, karena Anda tak perlu mencari jenis sisir lagi saat menata rambut.
0 komentar:
Posting Komentar